Planning Salah Satu Dari Fungsi Manajemen

Planning dalam fungsi manajemen adalah menentukan rencana dan tujuan serta membuat strategy untuk keberlangsungan sebuah perusahaan. Visi dan Misi adalah bagian planning perusahaan. Planning merupakan hal mendasar dalam membangun sebuah perusahaan. Planning dilakukan ketika memulai sebuah perusahaan.

Planning harus dirancang dari awal mendirikan perusahaan dan ketika perusahaan itu sudah mulai berjalan untuk menentukan strategi kedepan. Planning lahir dari pimpinan yang mempunyai hak untuk membuat sebuah planning, planning juga dilakukan berdasarkan evaluasi sebuah manajemen controlling. Planning juga bisa lahir akibat inisiatif internal sebuah perusahaan, karena planning sifatnya strategis dan melibatkan seluruh elemen perusahaan. Planning juga dibuat dalam rangka menghadapi ancaman masa depan. Planning dan pelaksanaan bisa berjalan bersamaan dalam prakteknya.

Dalam menentukan planning, perusahaan harus melewati sebuah study kelayakan terlebih dahulu. Study kelayakan adalah bagian dari Planning itu sendiri.Study kelayakan adalah sebuah research planning mendalam untuk mengambil berbagai keputusan. Dalam study kelayakan, ada banyak aspek yang harus disurvey atau diteliti oleh perusahaan:

1. Study kelayakan demand-supply

Ketika mendirikan perusahaan, kita harus mengetahui pasar dari produk perusahaan yang akan didirikan. Maka dilakukan lah study kelayakan terhadap permintaan dan penawaran terhadap produk yang akan diproduksi oleh perusahaan. Dalam study kelayakan demand-supply ini, perusahaan bisa mengambil celah kosong pasar dalam persaingan dengan perusahaan lain. Contoh, jika akan memproduksi sebuah sepeda motor di Indonesia, maka harus mengetahui sepeda motor jenis apa yang diminati oleh konsumen di Indonesia. Berapa cc kapasitas mesinnya. Berapa range harga dari sepeda motor yang dapat dijangkau oleh rakyat Indonesia.

2. Study kelayakan hukum dan Yuridis

Study kelayakan terhadap hukum dan undang-undang yang berlaku merupakan hal dasar yang wajib ditelusuri. Sebuah perusahaan haruslah legal dalam hal hukum. Jika aspek hukum dan yuridis sudah legal, maka perusahaan bisa berjalan sebagaimana mestinya mengikuti hukum pada negara dimana perusahaan itu berdiri. Contoh study kelayakan hukum dan yuridisi adalah informasi tentang bea masuk impor bagi pengusaha, berapa persen pajak perusahaan yang harus dibayar oleh perusahaan, upah minimum regional, undang-undang ketenagakerjaan juga merupakan aspek hukum, standar internasional (ISO) dan standar Indonesia (SNI) terhadap industry.

3. Study kelayakan teknologi

Saat ini study kelayakan teknologi juga menajadi hal penting dalam planning perusahaan. Dengan melakukan study kelayakan teknology, maka semua alat-alat yang bersifat aset perusahaan bisa diperhitungkan dan ditentukan. Misalnya study kelayakan terhadap mesin-mesin atau robot-robot yang memproduksi produk dari perusahaan, jumlah komputer beserta spek dan sistem jaringan yang harus mendukung bidang perusahaan.

4. Study kelayakan sumber daya manusia

Study kelayakan sumber daya manusia sangat penting dilakukan agar perusahaan diisi orang-orang yang ahli dibidangnya dalam menahkodai perusahaan. Study kelayakan sumber daya manusia bisa dilakukan dengan menentukan standar pegawai, standar gaji pegawai, menentukan kriteria orang-orang seperti apa yang bisa masuk menjadi karyawan perusahaan.

5. Study kelayakan keuangan

Study kelayakan keuangan adalah menentukan anggaran perusahaan dan keluar masuk kas perusahaan. Bagaimana perencanaan keuangan agar neraca perusahaan tetap seimbang. Dibutuhkan akuntan dan konsultan keuangan dalam menentukan anggaran perusahaan. Contohnya ialah menentukan modal untuk pembelian aset, pembayaran gaji, untuk operasional perusahaan.

6. Study kelayakan sumber daya alam

Study kelayakan sumber daya alam, dilakukan untuk menentukan bahan baku apa saja yang dibutuhkan untuk membuat produk perusahaan. Contohnya jika perusahaan bergerak dalam bidang kosmetik, study kelayakan sumber daya alam bisa dilakukan dengan mendata dan mencari sumber dari bahan baku, seperti bahan kimia, bahan-bahan yang tersedia di alam.

7. Study kelayakan analisa dampak lingkungan dan study kelayakan board of manajemen

Dalam study kelayakan ini, perusahaan harus mensurvei terlebih dahulu dampak lingkungan apa yang akan terjadi jika perusahaan dan pabrik produksi didirikan. Dimana lokasi yang tepat untuk mendirikannya, dimana tempat pembuangan limbah dan sosialisasi kepada masyarakat sekitar. Contohnya ialah sebuah perusahaan mensurvei daerah bekas resapan air, maka ketika membangun perusahaan sebisa mungkin dibangun resapan air baru disekitar perusahaan dan limbah dibuang di jalur khusus yang tidak mencemari lingkungannya.

Sedangkan study board of manajemen ialah menentukan board atau susunan manajemen yang bagaimana yang akan diterapkan pada perusahaan. Tentu saja harus diadakan survey agar board yang disusun sesuai dengan tujuan perusahaan. Disini dilakukan survey juga untuk menyusun AD/RT perusahaan. Contoh: mensurvei berapa jumlah board yang tepat didalam sebuah perusahaan, bidang divisi apa saja yang harus diatur oleh board manajemen tersebut.